saat satu cinta kau tutur
sebongkah cinta kau janjikan
jantung terdiam bergetar
beribu manis kukecap
beratus hangat kudekap
berpuluh rindu kusambut
saat kuncup berganti kuntum
kau kikis bongkahan cintamu dengan dusta
bongkahan menjadi kerikil berakhir bak atom
jangankan sepotong... secuilpun tak kau sisakan
berjuta alasan kau bisikkan
beribu dusta kau desahkan
kau akhiri dengan hunjaman belati
belati pengkhianatan
melahap asa bak tsunami
menyisakan sepi yang miris
meninggalkan isak .