jumat malam yang ku tunggu .
slalu ada yang nongol ddepan jendela kamar dan mengetukk .
tarammmm, si botak datang dengan sejuta cinta.
hahahaaaaa
lebay dehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!

sabtu pagi,
bimbang dengan sebuah pilihan kuliah atau wisuda bang edo.
dari dulu kedulu itu pengen banget liat orang wisudaan.
pakai toga, banyak bunga, ngeliat senyum bangga para orang tua krna liat anaknya lulus. ohh bahagianya Tuhan bisa melihat orang tuaku kelak tersenyum melihat anaknya lulus dengan perjuangan yang tidak mudah.

punya perasaan bersalah sama papa, karena hari sabtu itu bolos demi liat abang Edo wisuda. lagian sabtu itu benar-benar malas banget masuk kuliah, didukung dengan dosen yang g ada menariknya . Masuk telat trus pulang cepat, ku putuskan untuk titip RFID dan memilih ke wisudaan bg edo.sangat-sangat bersyukur punya teman seperti om dhika, mau absenin aku dikelas. bersyukur banget karena sistem kampus yang menggunakkan RFID. hahahahaaaaaaaa.

niatnya sih kmrin itu telat datang kkmpus, krna tau dosennya ijinkan stiap mahasiswanya datang trlambt. ada kabar baikkk, ternyta tu dosen cuma 20 menit dkelas. menerangkan slide yang ada, tanpa pertanyaan langsung balik aja dengan kata" akhir "saya rasa kalian mau malam mingguan, kita akhiri saja kuliah ini." bener" dosen pengertian kan, hahaaaaaa. kehitung masuk kelas dong aku klau begitu. ckckckckkkk .

nahh, setelah dari wisudaan...
kita langsung lanjut ke lapo.
disana mkan panggang, rasanya udah lama ga makan itu.
menikmati sangat sangat menikmati Tuhan, serasa ada di kampus mama/ papa.
smua yang ada disana rata" orang tua, berbahasa batak, banyak anjing dan aku suka suasana ini.

ditutup dengan malam yang membahagiakan.
dibelikan sendal sepasang sama my BoXy dan itu sendakl benar-benar harus dipakai.
baru kali ini aku dibelikan sendal loh, hahahaaaaaaaa.
merasa konyol dengn diri sendiri, ttpi ada sesuatu yang aku rasakan.
tetapi aku tak tau itu rasa apa, belum pernah dibelikan sendal sama sekali dan tiba" aku dibelikan itu. sesuatu yang luar biasa ya Tuhan.
nongkrong smpai selarut mungkin di bang hamka dan ka yuyu.
menyadari sesuatu, ada pekerjaan yang harus dilakukan yaitu ngamen.
ngeliat sttus Dinan yang bisa dikatakan dia kecewa terhadap panitia dies.
akhirnya kuputuskan utk ke TKP smbil membawa tas BESAR beriisi pakaian layak pakai untuk dijual .

muka-muka ga enak bisa terlihat, mereka capek dan aada rasa kesal karena panitia yang ga bisa hadir dengan kesibukan mereka masing". Ya Tuhanku, aku capek klau harus ngamen slama 3 tahun di kampus ini (inilah yg kukatakan dalam hatiku). iya klau bisa kurus krna ngamen, kalau tidak? hahahahaa

-bersambung-